CIRI-CIRI AYAM JAGOAN
Saturday, November 9, 2013
Add Comment
Ciri-ciri khas bagi Ayam yg rajin mukul lawan/musuh biasanya Ayam yang mempunyai tipe agresif, matanya kejam dan paruh bawah agak melengkung ke dalam. biasanya Ayam ini mempunyai tipe tarung yg tempel pukul (cepat):
- Badan bulat botol
- Paruh lurus tapi jagan terlalu panjang dan jagan pendek
I. NYALI
Salah satu contoh untuk melihat nyali bisa dilihat dari jenggernya.Setiap Ayam jago memiliki jengger, namun jengger yang ada cukup bervariasi bentuknya, ada yang lebar, halus, kasar, bentuk bunga (mawar), nyumber dan lain sebagainya. Dari bentuk-bentuk yang ada dipercaya bentuk jengger belangkon memiliki mental yang cukup bagus...Bentuk jengger belangkon ini mempunyai ujung jengger bagian belakang lebih panjang dari yang menempel di bagian kepala, namun sampai ujung masih kelihatan seolah2 menempel di kepala.jengger belangkon yang dinilai memiliki mental yang bagus juga harus lentur, tidak kaku meskipun bentuk jenggernya gede/besar. Tentang bentuknya bisa rata atau berbentuk bunga tidak jadi masalah,hanya saja kalau rata besar terkadang sulit dipatuk lawan sementara jengger yang kecil atau berbentuk bunga lebih mudah diambil lawan.
Ayam yang memiliki jengger belangkon kebanyakan tidak mudah menyerah,meskipun sudah terluka parah/babak belur. Bahkan sering kali saya temui meskipun sudah tidak berdaya masih diam tidak mau menyerah (keok).Ayam yang demikian sangat bagus jika diimbangi dengan tehnik dan pukulan yang istimewa. Kelenturan jengger ini juga menjadi acuan untuk memilih Ayam aduan, kebanyakan jengger lentur dan halus memiliki keberanian yang luar biasa bagi ayam bangkok, selain itu juga tidak mudah terluka baik akibat patukan, pukulan maupun jalu..Bahkan kalaupun sempat berdarah jengger yang lentur biasanya cepat berhenti dibanding dengan jengger yang keras..Berbeda dengan jengger yang bagian belakangnya langsung tegak lurus dengan bagian jengger yang menempel di kepala, biasanya mentalnya sangat jelek.Bentuk Ayam yang demikian sering membuat kecewa pemiliknya, kadang bisa saja saat itu Ayam masih kondisi unggul, karena memang memiliki tehnik dan pukulan yang bagus.
II. PERSIAPAN AYAM ADUAN UNTUK TARUNG
PERSIAPAN AIR AYAM MAU ADU
Ronde 1 ada moment penting bagi Ayam aduan untuk menentukan kemenangannya pada saat stamina Ayam tersebut masih bagus, maka Ayam dpt memukul sekuat tenaga dan akurat. Maka dlm membasahi ayam sebelum ronde 1 harus dilakukan dgn baik. Ayam jangan terlalu basah dan peresapan air harus pada bagian tubuh tertentu serta pengompresan yg berlanjut..Harus kita ingat juga Ayam berjalu dan polos berbeda prinsip membasahinya..Tidak bisa disamakan, ayam jalu butuh kecepatan pukul, maka jangan terlalu basah biar kaki/jalu cepat naik. Apabila terlalu basah ayam akan terlambat 'buka urat', bisa kecolongan jalu duluan.Ayam tidak berjalu butuh stamina utk pertarungan yg lebih lama. sistem memandikannya lebih basah kalau kurang basah ayam akan langsung naik, stamina/napas ayam tersebut cepat habis. Bisa kedodoran di ronde berikutnya.
III. MELATIH AYAM SIAP ADU
Ayam Bangkok akan menjadi nyata ketika seekor Ayam sudah bisa bertarung dan menang dalam suatu situasi yang di sepakati bersama antara pemilik satu dengan yang lain. Jika membahas tentang melatih ayam bangkok maka dapat digolongkan dalam dua:
1. Ayam yang Sudah Dewasa (9-1,5th)
Ayam yang sudah desawa mulai di latih sejak masih remaja (8 bulanan):
Ayam yang sudah ganti bulu Organ tubuhnya semakin sempurna, tulangnya semakin masif, mentalnya semakin matang, hanya kekurangannya urat/ ototnya harus di bentuk lagi dengan latihan bertahap. Kelebihan Ayam yang sudah ngurak adalah lebih cepat membentukan ototnya, pukulannya kebih tembus (mempunyai tenaga dalam) pada Ayam tertentu dengan pola latihan tertentu, daya terima pukulan/ pertahanannya lebih baik.Secara umum proses latihannya sama dengan Ayam yang baru di latih hingga menjadi petarung yang tangguh serta tak terkalahkan. Masih banyak lagi pembahasan dan pola berbeda tergantung, teknik pukulan karakter Ayam yang di tangani/ di miliki misalnya; Renang, Jantur, Bandul, Muter, Pale, Push up, Regangan sayap, Otot Dorong, Otot pukul, otot adu leher dll, semua itu dalah pola-pola latihan yang sering di terapkan para Bobotoh dalam dunia pertarungan Ayam sesuai Ayam yang di tanganinya. Semoga membantu bagi rekan penghobi.
- Di jemur setiap pagi dari jam 7.30-8.30 Wib, tujuannya mengatur sirkulasi darah dan melatih Ayam dalam kondisi panas sehingga pada akhirnya nafas dan metabolismenya lebih teratur. Ini merupakan pola dasar yang wajib sifatnya,proses ini di terapkan pada saat Ayam sedang bertarung di mana suhu tubuhnya akan naik hinggal 2x lipat karena Ayam di katagorikan jenis hewan yang berdarah panas.
- Mulai di abar/sparing dengan usianya sama atau tidak jauh berbeda, jangan pernah melatih dengan Ayam yang sudah tua karena Ayam belum mempunyai urat/otot.
- Pola makan harus diperhatikan karena jika tidak sesuai Ayam bisa rusak sebelum bertempur di arena..Kondisi ini sering terjadi pada Ayam pemula akibat kecerobohan pemiliknya.
- Kuning telur di tambah madu ialah minuman yang wajib bagi Ayam pada masa latihan maksimal 3x seminggu.
Ayam yang sudah ganti bulu Organ tubuhnya semakin sempurna, tulangnya semakin masif, mentalnya semakin matang, hanya kekurangannya urat/ ototnya harus di bentuk lagi dengan latihan bertahap. Kelebihan Ayam yang sudah ngurak adalah lebih cepat membentukan ototnya, pukulannya kebih tembus (mempunyai tenaga dalam) pada Ayam tertentu dengan pola latihan tertentu, daya terima pukulan/ pertahanannya lebih baik.Secara umum proses latihannya sama dengan Ayam yang baru di latih hingga menjadi petarung yang tangguh serta tak terkalahkan. Masih banyak lagi pembahasan dan pola berbeda tergantung, teknik pukulan karakter Ayam yang di tangani/ di miliki misalnya; Renang, Jantur, Bandul, Muter, Pale, Push up, Regangan sayap, Otot Dorong, Otot pukul, otot adu leher dll, semua itu dalah pola-pola latihan yang sering di terapkan para Bobotoh dalam dunia pertarungan Ayam sesuai Ayam yang di tanganinya. Semoga membantu bagi rekan penghobi.
0 Response to "CIRI-CIRI AYAM JAGOAN"
Post a Comment